Mengenal Lebih Jauh Perihal Komodo

Komodo (Komodo Dragon) merupakan spesies kadal terbesar di dunia dengan panjang 2 hingga 3 meter. Komodo hidup di Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

 Kita patut gembira mempunyai komodo mengingat komodo satu-satunya binatang purba yang masih hidup dan hanya ada di Indonesia. Komodo juga ditetapkan menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia pada tahun 2012 lalu.

Komodo yang ada di alam bebas mempunyai berat kurang lebih 70 kg, sedangkan komodo yang dipelihara di penangkaran cenderung mempunyai berat lebih basar. Komodo terbesar yang pernah diketahui, mempunyai berat sekitar 166 kg dan panjang lebih dari 3 meter.

Walapun komodo merupakan kadal terbesar tetapi bukan berarti ia yang terpanjang, kadal terpanjang dipegang oleh Biawak Papua.

Fisiologi dan Ciri-Ciri Komodo

Meski mempunyai lubang telinga, komodo tidak mempunyai indra pendengaran. Namun kelemahan tersebut ditutupi dengan pengelihatannya yang tajam. Komodo sanggup melihat hingga sejauh 300 meter, tetapi komodo tidak begitu baik untuk melihat dalam gelap alasannya ialah retina komodo yang hanya mempunyai sel kerucut.

Seperti reptil lainnya, komodo memakai lidahnya untuk mencium stimuli dan mendeteksi rasa.

Komodo juga sanggup mendeteksi bangkai daging sejauh 4 - 9,5 km dengan memakai dukungan angin.

Sisik-sisik komodo mempunyai sensor yang terhubung dengan saraf, yang mengakibatkan komodo sanggup mencicipi sentuhan pada sisik-sisiknya. Sisik komodo beberapa diantaranya juga diperkuat oleh tulang dan mempunyai 3 sensor rangsangan atau lebih.

Bisa dan Bakteri pada Air Liurnya

Bisa pada komodo sangatlah berbahaya,

para peneliti telah meniliti dan mengamati beberapa luka insan jawaban gigitan komodo. Dan semuanya mengatakan reaksi yang sama yaitu nanah secara cepat, rasa sakit yang mencekam, gangguan pada pembekuan darah, dan beberapa tanda-tanda lainnya.

Selain sanggup air liur komodo juga mengandung basil yang mematikan,

lebih dari 29 basil gram-negatif dan 28 basil gram-positif terdapat pada air liur komodo, pada umunya basil tersebut tidak eksklusif membunuh mangsa yang digigitnya, mangsa yang sanggup melarikan diri sanggup bertahan dari basil tersebut hanya sekitar satu minggu.

Komodo sendiri sama sekali tidak mencicipi efek dari basil di liurnya alasannya ialah komodo kebal terhadap bakterinya sendiri.

Penangkaran

Kebun binatang pertama yang mempunyai komodo ialah Kebun Binatang Smithsonian pada sekitar tahun 1934 sayangnya komodo tersebut hanya sanggup bertahan selama 2 tahun.

Setelah itu, upaya-upaya untuk melaksanakan penangkaran pada komodo terus dilanjutkan, namun usia komodo di penangkaran tidak panjang, rata-rata usianya hanya sekitar 5 tahun di Kebun Binatang Smithsonian.

Setelah dilakukan penelitian, Prof. Walter Auffenberg menyatan bahwa komodo sanggup dipelihara dipenangkaran.

Setelah banyak dilakukan penelitian, komodo sanggup tersebar ke beberapa kebun binatang hingga sekarang.

Pulau Komodo

Pulau Komodo merupakan habitat orisinil dari komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur.Pulau Komodo juga merupakan bab dari Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh pemerintah pusat.

Pulau ini mempunyai luas sekitar 320 meter persegi.

Selain mempunyai komodo, Pulau Komodo juga mempunyai keanekaragaman flora, diantaranya ialah kayu sepang dan pohon nitak.

Pulau Komodo diterima sebagai situs warisan budaya UNESCO. Selain diterima sebagai situs warisan budaya UNESCO, pulau ini juga dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders Nature" dan mendapat bunyi terbanyak mengalahkan Sungai Amazon, Pulau Jeju, Table Montain, dan finalis lainnya.

Karena itulah, sudah sepatutnya kita gembira mempunyai Pulau Komodo sebagai salah satu destinasi di negri kita.

Cukup sekian artikel dari saya, mohon maaf bila terlalu pendek :)

Tertarik dengan artikel di atas? Gak ada salahnya untuk like fans page blog ini dan mengeshare artikel ini.